Tinta Embun

Kamis, 15 Desember 2016

Natalan? Jangan Tasyabbuh ya


Natalan?
Oo, jangan kotori aqidahmu
Jangan berdalih bentuk penghormatan
Karena kau jauh lebih terhormat memakai atribut dienmu
Islam telah sangat bertoleransi
Dengan ayat ini:

"Untukmu Agamamu, dan Untukku Agamaku"
(Surat Al-kafirun Ayat 06)

Jangan bertasyabbuh (menyerupai orang kafir) karena

“Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.”
(HR. Ahmad 2: 50 dan Abu Daud no. 4031. Syaikhul Islam dalam Iqtidho‘ 1: 269 mengatakan bahwa sanad hadits ini jayyid/bagus. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih sebagaimana dalam Irwa’ul Gholil no. 1269)

Takutlah pada Allah subhanahu wata'ala
Jika kamu mengikuti orang kafir, lantas bagaimana bisa kamu ingin diakui ummat nabi muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. karena beliau baginda berkata:

لَيْسَ مِنَّا مَنْ تَشَبَّهَ بِغَيْرِنَا
“Bukan termasuk golongan kami siapa saja yang menyerupai selain kami”
(HR. Tirmidzi no. 2695. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Cukuplah islam sebagai pedoman hidup
Karena islam memiliki banyak keindahan
Dan
"karena islam adalah Agama yang dipelihara langsung oleh Allah Subhanahu Wa ta'ala" (Ustadz Dr.Syafiq riza bassalamah,MA)



Selasa, 13 Desember 2016

Perjalanan, My Trip My Hijab



Ragam kisah terlampau berkala
Berapa lama terus terlena disetiap jeda
Sehingga masalah menjadi pembuka atas segala kepenatan
Lalu, kapan kita beranjak dari ruang sempit ini

Menjejakan kaki pada alam bebas
Melewati tetesan embun embun
Menghirup aroma segar ranting ranting basah
Dan berteriak menerobos kabut ketinggian

My trip My Hijab


Ragam kisah terlampau berkala
Berapa lama terus terlena disetiap jeda
Sehingga masalah menjadi pembuka atas segala kepenatan
Lalu, kapan kita beranjak dari ruang sempit ini
Menjejakan kaki pada alam bebas
Menghirup aroma segar ranting ranting basah

Kamis, 08 Desember 2016

Kau kemana ?

...

   Ini memang tentang cinta yang berlabuh namun terbawa ombak perlahan menjauh dari tepian lalu semakin hilang bersama biasnya senja
Aku adalah hitam memang dari sejak ku pijakkan kakiku digelapnya malam tanpa   cahaya tanpa penerangan.
Tibalah seseorang hadir mengetuk pintu hati membawa secercah cahaya dengan berjuta kata cinta.
Dini hari itu ketika aku masih sibuk dengan ponselku sebuah pesan masuk memenuhi list chatku ku baca dengan dahi berkerut :

"Melihat wangi hatimu dengan segala keindahan yang kau suguhkan. Menampakkan keragaman rasa yang mengalir begitu saja. Tak mampu ku cerna, tak terbatas waktu untuk kupahami. Dan jujur kuakui, Bahwa kau sangat indah dan begitu berarti dan pelan - pelan rasa ini tumbuh menjadi cinta ada keinginan yang datangnya dari hati nurani untuk memilikimu lalu membahagiakanmu,menjagamu dan membuat kisah yang indah denganmu. mau kah kau menjadi kekasihku? "

Selasa, 06 Desember 2016

Aku, Kamu, dan Secarik Kisah Kita..




   Hari itu seperti kebanyakan orang mengatakannya hari sakral dimana kita menyatu dalam ikatan suci. masing-masing jiwa saling memberi, saling melengkapi, dan saling mengasihi
Mulailah kita berlayar bersama bahtera cinta yang hanya berisi beberapa muatan. terlebih pemberian dari sanak saudara serta keridhoan orangtua.
Kau ingat kita menapaki hari  darimana? ya, tentunya kau ingat begitupun aku. bukankah kita saling bertukar cerita lalu membuat peraturan baru?  salah satunya adalah kemanapun kau pergi aku harus selalu bersamamu (heuheu) lucu atau sangat konyol? menurutku sedikit lebay ya? tapi, rupanya kamu memang berusaha memahamiku, kamu begitu mengerti bahwa aku masih butuh sedikit waktu untuk beradaptasi. kamu memang top! :')

   Hari demi hari kita lalui masih bersama cerahnya awan biru dan gemerlap bintang di malam hari. hingga tiba pada suatu waktu kita dihadapkan dengan ujian..
Ujian?  ya, hadirnya yang tak pernah diingini seakan membuat para hati memalingkan diri, dan tak  bisa dihindari. Kendaraan satu-satunya yang kita miliki dirampas oleh tangan jahat, barang telah terbawa pergi bersama dosanya.
Kau terlihat panik namun kau lebih mengkhawatirkanku yang jatuh lunglai, kau memelukku, dan menenangkanku seraya berkata "Ikhlaskan, mungkin saja Allah menggantinya dengan yang lebih baik". lalu aku bisa sedikit kuat dan tegar.
Tanpa berlarut dalam kesedihan kita bangkit mengawal jalannya hari dengan kesemangatan yang membara.

   Tak berlangsung lama Allah hadirkan lagi masa sulit itu bahkan jauh lebih indah dari sebelumnya. sebuah keputusanku untuk "bercadar"!
Apakah terdengar sangat ekstrim? (semoga saja tidak ya?)
Bagai mendung yang khas bercorak hitam pekat berarak mengengikutiku, hadirnya sangat bervariasi dari tiap celah sudut ada yang mencerca, dari tiap sudutnya ada yang menghujat, dari tiap sudutnya ada yang saling mengemukakan berbagai tudingan fitnah.
Belum pernah aku merasa menjadi manusia rendah saat  segala lontaran tak pernah ku balas dengan kata, aku mencoba selalu terlihat tegar dan baik-baik saja itu karena Sang Maha Pengasih memberikanku kekuatan juga dengan kehadiranmu  yang setia menghapus airmata dengan pelukan walau kenyataannya dibalik dinding kamar aku menangis sejadi-jadinya duduk tersimpuh mengadah keatas   mencurahkan sesaknya jiwa di dada menjerit keras tanpa  bersuara dan ku tau Rabbku menyaksikan semuanya. Hanya demi KeridhoanNya aku rela hina dimata makhlukNya yang Rabbku menamainya manusia. Allahul Musta'an..

   Detik waktu terus berbunyi berdentang keras perlahan yang pernah terjadi menyingsing hilang dengan hijrahnya kami ke luar kota disana kita bertahan dengan sedikit kenikmatan, Mungkin ketika itu Rabb kita sedang memberikan waktu untuk kita beristirahat sejenak,  bernapas dengan sangat leluasa
Alhamdulillaah 'ala kulli haal

   Suamiku, entah apa yang terjadi kepadamu. wajahmu kusut begitu muram, senyummu pun jarang kau  tampakan hingga kerap kali kita bertengkar hanya karena masalah sepele atau entah karena apa  pertengkaran itu semakin bergejolak besar membara tak satupun dari kita berhenti saling adu bicara. suamiku rupanya selama ini kau memendam masalahmu sendiri tanpa pernah mencurahkannya padaku, atau apa karena aku sibuk juga dengan masalahku? atau kita sama-sama tidak saling terbuka? ya disitulah akar permasalahannya, karena ketidakketerbukaan yang semua sisi tak saling memahami. begitulah.. pada akhirnya kita bisa lalui sedikit guncangan itu dengan kau membelikan es krim kesukaanku, itulah dirimu yang selalu bisa mengubah wajah masamku menjadi secarik senyuman

   Masih di sudut kota jakarta yang bising karena kepadatan kendaraannya kebanyakan dari perantau-perantau seperti kita yang terus berdatangan mencari peluang kerja.
Sadarkah kau ketika itu aku sering mencuri tatapan lamunanmu kala gelap malam tanpa pencahayaan? kau seakan tak berani mengatakan yang ingin kau katakan. apakah pesan itu akan menyakitkanku? dalam benak aku berkata tidak, semoga saja tidak!
Paginya kulihat kau memberanikan diri mengungkapkannya dengan bantuan aroma sejuk embun pagi kau pun mengatakannya tanpa jeda, dan aku telah sangat memahaminya, Bismillaah aku ikhlas suamiku.
Bukankah ini tantangan seru yang harus kita hadapi berikutnya? tak kalah asyiknya saat kita berdua bermain bad minton lalu aku kewalahan dan mulai merengek meminta kau yang harus kalah dalam permainan. (tetaplah seperti ini ya, karena aku suka,aku suk😄

   Diakhir bulan itu kita mengemasi barang-barang memutuskan tinggal di mes tempat kerja baru suamimu  yang bertembok pagar, bergenteng asbes, disaat hujan air masuk melaui celah-celah pagarnya, dan tidur hanya dengan beralaskan tikar tak hanya itu terkadang aku tidak bisa terlelap karena posisi tidurmu yang menambah sempit ruangan kecil itu. Subhanallaah indahnya kesederhanaan. ☺☺

   Tidak ada hidup tanpa masalah karena masalah adalah bumbu kehidupan
Tanpa masalah kelemahan takkan bisa sekuat baja, tanpa masalah kekuatan takkan bisa bertambah, kita akan selalu belajar dari masalah, oleh karena itu kami harus sangat siap akan kedatangannya.
waktu berjalan apa adanya kamu yang masih sibuk bersama antrian cuci steam. aku yang duduk sedari tadi  hanya bisa menatapmu bersama kepedihan, melihatmu tanpa lelah bekerja siang malam dengan lubang-lubang luka yang semakin hari kian menganga, menatap sebuah tangan yang selalu andil membantu dalam ketidakberdayaanku.
Tahukah kau wahai suamiku..
Dulu aku menyangka kau lemah. saat kau menangis dalam sholat malammu meminta kesembuhanku yang terbaring lemah dengan selang di tanganku juga perihnya luka ditubuhku.
Ternyata prasangkaku salah besar.. justru kau sangat kuat lebih dari perkiraanku, maafkan aku, aku menyayangimu suamiku (hiks) 😭
Meskipun jumlah uang yang didapat tidak besar aku tidak mempermasalahkannya, bahkan aku sering menyuruhmu agar mengurangi waktu kerjamu supaya lukamu cepat mengering, dan lekas sembuh namun kau tetap acuh seolah tak mendengarku. Apakah ini yang dinamakan pengorbanan? Entahlah..

   Masih dalam bingkai bilik mungil itu, tentang kita..
Aku tak mengira ternyata  Allah masih menyayangi kita disaat kita mulai jarang mendatangi majelis 'ilmu, tepatnya setelah subuh berlalu pencuri masuk menggeledah bilik mesku mengambil barang berharga sumber segala informasi dan kegiatan belajar 'ilmu "handphone" ya, handphone ku dicurinya tanpa melihat kondisiku yang mungkin lebih parah dari nasibnya..
Aku mencoba ikhlas, membuka lembaran baru dan lagi kamulah pemotivasiku agar tetap bersyukur disetiap keadaan. Alhamdulillaah 'ala kulli haal..
Terlupa dari semua itu aku bingung menyampaikan sesuatu yang terus mengganjal diotakku.  terlintas dipikiranku bagaimana bisa aku bertanya sedangkan aku tahu pasti kamu tidak bisa menjawabnya. rasa hati tak tega terlalu memaksamu mengucapkan jawabnya namun apa daya.. perutku terasa lapar, beras habis,  uang juga tidak ada lalu dengan apa supaya perut ini terisi? Allahu karim..

   Dengan kuasaNya, yang sangat tahu apa yang dibutuhkan hamba-hambaNya, Dia kirimkan seseorang yang baik membagikan sesuatu yang dia miliki tanpa aku memintanya, tanpa dia tahu apa yang sedang kualami. 😞
3 hari kita bertahan hidup tanpa adanya lauk, walhamdulillaah kita masih mensyukuri nikmat itu.

   Kabar dari kampung halaman memutuskan kita tuk pulang. Tidak berarti kami menyerah pada keadaan.
Tubuh memiliki hak bilamana kita memaksa terus bekerja dalam keadaan raga yang tak berdaya tanpa sadar kita telah dzolim terhadap diri sendiri. Dan kita berlindung dari perbuatan dzolim itu.
Kita tak pernah menyangka kepulangan kita justru ada dibalik jawaban do'a, tak hentinya aku panjatkan syukurku Kepada Sang Maha Kaya, Sang Pemberi Rizki Ia menghadiahkan suamiku lewat tangan seseorang yang penyayang sebuah bangunan untuk kami jadikan tempat usaha tanpa jauh ke luar kota, tanpa harus berausah payah menggosok-gosok noda oli yang melekat pada sela-sela roda, tanpa harus beresiko terjepit mesin penggilingan, tanpa luka, tanpa bau, tanpa goresan, tanpa celaan, tanpa olokan
Apakah ini yang disebut buah dari kesabaran? Subhanallaah,  Maha Suci Engkau Ya Allah.. Telah Engkau beri Kami kenikmatan yang tak sebanding dengan kebaikan kami PadaMu Yaa Rabb.. Alhamdulillaah..

   Tentu tak berhenti sampai disini sayang.. kisah kasih kita cerita segala suka duka kita akan tetap berlanjut jangan pernah putus harapan karena kita memiliki Rabb yang Maha Agung.
Kita akan terus berjalan, berlayar ke tengah samudera melawan hantaman ombak, menerjang badai angin sampai ke titik pelabuhan terakhir, InsyaaAllah...

Jumat, 19 Agustus 2016

Donat Empuk Full Coklat



Donat Empuk Full Coklatt

Bahan:
- 250 gram Tepung terigu cakra kembar
- 3 sdm margarin (saya pakai blue band)
- 3 sdm gula pasir yang sudah dicairkan
- 1 1/2 sdt garam
- 5 sdm susu bubuk yang sudah dicairkan dengan 4 sendok air
- 1 butir telur yang sudah dikocok sampai berbusa
- 1 sdm fermipan (ragi instan)
- 60 ml air dingin

Bahan Topping:
- 45 gram Dark Coklat
- 40 gram Meises coklat

Cara membuat:
- Campur semua bahan adonan kecuali air. aduk-aduk sambil diberi air sedikit demi sedikit uleni sampai kalis
- Bentuk dua bagian adonan tadi, siapkan diwadah bersih taruh adonan tadi lalu tutup rapat-rapat dengan kain bersih yang sudah dibasahi
- Diamkan selama 1 jam sampai adonan mengembang
- Lalu ambil adonan dan kempiskan agar  gasnya keluar
- Ambil nampan atau wadah yang bersih lalu bentuk adonan bulat-bulat, pipihkan sedikit dengan tangan
bolongkan tengahnya
- Diamkan sebentar sambil memanaskan minyak goreng pakai api kecil saja
- Goreng adonan bolak balik sampai kecoklatan agar matang merata angkat lalu tiriskan

Pentoppingan :
- Taruh meises di piring
- Tim dark coklat dengan memanaskan air di panci yg ada tempat kukusnya dengan api kecil
taruh dark coklat diatas piring alumunium lalu aduk aduk agar tidak menggumpal. matikan api jika coklat sudah meleleh dengan sempurna
- Ambil donat yang sudah matang celupkan ke lelehan coklat, lalu celupkan ke meises
- Selesai,  selamat mencobaa   ☺


#Caramembuatdonat
#Resepdonat
#Donatempuk
#Donatcoklat


Sabtu, 13 Agustus 2016

Untukmu Kawan Metalhead




Sudah cukup kawan..

Sampai kapan engkau berjalan dikegelapan
Hingar bingar alunan intonasi
Tak bisa menggembirakan hati
Melainkan menciptakan emosi
Menghantarmu ke angan lebih tinggi

Sampai kapan kawan..

Engkau sibukkan jemari tanganmu dengan stik dan pick lalu melupakan mushaf Alquran?
Sebentar saja kawan..
Lupakan kick yang sudah bersahabat dengan kakimu
Berjalanlah ke rumah ibadah
Lalu rasakan ketenangan sesungguhnya

Ingatlah wahai kawan..

Pencipta tak mempertanyakan kehebatanmu dalam memainkan semua itu demi kesenangan dunia
Melainkan mempertanyakan amal ibadahmu semasa hidup di dunia

Salam satu jari
Yayang Erna Nurjayanti

#Metalhead
#Underground
#GothicMusic

Kamis, 30 Juni 2016

Kumpulan Artikel Fiqih Sholat

Berikut ini kami sajikan kumpulan artikel fikih shalat dengan pembahasan yang terperinci pada masing-masing bahasannya. Kumpulan artikel yang ada memang belum membahas lengkap masalah shalat dari A sampai Z, terutama pada bahasan sifat shalat, namun daftar artikel ini akan terus di-update seiring bertambahnya artikel fikih shalat di Muslim.Or.Id. Semoga halaman ini mempermudah pembaca sekalian dalam mempelajari ilmu fikih seputar shalat.

Adzan

Seputar Shalat

Sifat Shalat

Sujud Sahwi

Khusyu’

Beberapa Kesalahan Dalam Shalat

Fatwa-Fatwa



Sumber: https://muslim.or.id/20587-kumpulan-artikel-fikih-shalat-sesuai-sunnah-nabi.html


baca: tata cara sholat menurut Alquran dan sunnah, tata cara sholat,  tata cara sholat yang benar,  tata cara sholat ahlussunnah,  bacaan sholat
Sifat Shalat Nabi (23): Bacaan Tasyahud Akhir Sep 07, 2014Muhammad Abduh Tuasikal, MScShalat17 Komentar Bagaimanakah cara melakukan tasyahud akhir? Bagaimana bacaan di dalamnya? 35- Setelah itu melakukan gerakan shalat sama seperti rakaat sebelumnya hingga duduk tasyahud akhir. Cara duduk tasyahud adalah dengan duduk tawarruk, baik shalat tersebut terdapat dua kali tasyahud, atau shalat tersebut dua raka’at atau lebih. Hal ini sudah diterangkan sebelumnya pada Sifat Shalat Nabi (13): Cara Tasyahud Awal dan Akhir. Bacaan ketika tasyahud akhir sama dengan tasyahud awwal [Lihat: Sifat Shalat Nabi (20): Bacaan Tasyahud Awal]. التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ “At tahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaat lillah. Assalaamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barokaatuh. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillahish sholihiin. Asyhadu alla ilaaha illallaah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rosuuluh.” اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ “Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid.” Lalu ditambah dengan doa meminta perlindungan dari empat perkara. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِذَا فَرَغَ أَحَدُكُمْ مِنَ التَّشَهُّدِ الآخِرِ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ “Jika salah seorang di antara kalian selesai tasyahud akhir (sebelum salam), mintalah perlindungan pada Allah dari empat hal: (1) siksa neraka jahannam, (2) siksa kubur, (3) penyimpangan ketika hidup dan mati, (4) kejelekan Al Masih Ad Dajjal.” (HR. Muslim no. 588). Do’a yang diajarkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan dalam riwayat lain, اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَشَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ “Allahumma inni a’udzu bika min ‘adzabil qobri, wa ‘adzabin naar, wa fitnatil mahyaa wal mamaat, wa syarri fitnatil masihid dajjal [Ya Allah, aku meminta perlindungan kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka, penyimpangan ketika hidup dan mati, dan kejelekan Al Masih Ad Dajjal].” (HR. Muslim no. 588) Setelah itu berdoa dengan doa apa saja yang diinginkan. Dalam hadits dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ ثُمَّ يَدْعُو لِنَفْسِهِ بِمَا بَدَا لَهُ “Jika salah seorang di antara kalian bertasyahud, maka mintalah perlindungan pada Allah dari empat perkara yaitu dari siksa Jahannam, dari siksa kubur, dari fitnah hidup dan mati dan dari kejelekan Al Masih Ad Dajjal, kemudian hendaklah ia berdoa untuk dirinya sendiri dengan doa apa saja yang ia inginkan.” (HR. An Nasai no. 1310. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih). Dengan catatan, hendaklah dengan bahasa Arab atau yang lebih baik adalah dengan doa yang berasal dari Al Quran dan hadits. Doa yang berasal dari Al Quran dan hadits begitu banyak yang bisa diamalkan. Alasan berdoanya dengan bahasa Arab dikatakan oleh salah seorang ulama Syafi’iyah, Muhammad bin Al Khotib Asy Syarbini rahimahullah, فَإِنَّ الْخِلَافَ الْمَذْكُورَ مَح

Jumat, 13 Mei 2016

Puisi Takkan Ada Lagi

Takkan Ada Lagi Kini takkan ada lagi suara gelak tawa diruang kelas Takkan ada lagi catatan roman picisan atau goresan kebencian pada dinding-dinding maupun pintu toilet Takkan ada lagi keusilan yang menghibur kepenatan.. Takkan adalagi tempat untuk berekspresi Takkan ada lagi tempat untuk unjuk kebolehan Takkan ada lagi yang menukar waktu belajar dengan keluar pagar Takkan ada lagi wajah-wajah badmood diruang sidang Takkan ada lagi wajah-wajah kebahagiaan ketika berkumpul dalam sebuah acara bersama guru-guru Semua itu takkan pernah ada lagi... Ketika hari dimana siswa-siswi bersorak ria saat mendapati selembar kertas yang membawa harapan baru untuk sebuah cita Hari itu adalah hari terakhir kita menuangkan segala rasa dalam jiwa bahagia,sedih,dan penyesalan Aku akan selalu merindukan masa itu,masa dimana kita tercipta dalam bingkai kenangan.. Masa Putih Abu-abu... Salam rindu.. Yayang Erna Nurjayanti the alumnus SMK Cendekia Bangodua

Senin, 09 Mei 2016

PUISI : Ibu Maafkan Aku

IBU MAAFKAN AKU                           

Ibu...
Hati ini rasanya seperti tersayat
Ketika aku merasakan
Pilunya menjadi dirimu
  Nasihat kebaikanmu selalu ada
  Disetiap hariku
  Namun aku tak bisa penuhi semua itu
  Karena matahatiku tertutup oleh kesombongan
Oh Ibu..
Andai saja aku tahu perasaanmu kala itu
Sungguh.. aku tak ingin melihat kesedihan tertanam
Disetiap harimu
  Bahkan aku sangat rela
  Menggantikan lelahmu
  Menuruti semua yang kau perintahkan
   Dan Aku akan membaktikan diriku
Ibu...
Maafkan aku...



                                                  Yayang Erna Nurjayanti

Minggu, 28 Februari 2016

Murottal Al-Qur'an Surat Fushshilat ayat 30 - 36 | Qori : Idris al Hasyimi

Sahabat Dan Tabiin Berhujjah Dengan Faham Salaf Dan Manhaj Mereka

Abdullah bin Mas'ud berkata : 


Barangsiapa yang mencontoh maka contohlah sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam karena mereka adalah orang-orang dari umat ini yang paling baik hatinya, paling dalam ilmunya, paling tidak macam-macam, paling baik contoh teladannya dan paling bagus keadaannya, mereka adalah suatu kaum yang dipilih oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk menemani NabiNya Shallallahu 'alaihi wa sallam dan untuk menegakkan agamaNya, maka akuilah keutamaan mereka dan ikutilah jejak langkah mereka karena mereka telah berada diatas petunjuk yang lurus. Al-Uzaa'iy Rahimahullah berkata : Sabarkan (tetapkan) dirimu diatas Sunnah, berhentilah dimana kaum (para sahabat) berhenti, katakanlah apa yang mereka katakan dan diamlah terhadap yang telah mereka diamkan serta berjalanlah di jala As-Salaf Ash-Shalih, karena mereka mencukupkan kamu apa yang telah mencukupkan mereka

Sumber tulisan  :  http://www. Almanhaj?or.id 
Abdullah bin Mas'ud berkata : 

Barangsiapa yang mencontoh maka contohlah sahabat-sahabat Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam karena mereka adalah orang-orang dari umat ini yang paling baik hatinya, paling dalam ilmunya, paling tidak macam-macam, paling baik contoh teladannya dan paling bagus keadaannya, mereka adalah suatu kaum yang dipilih oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk menemani NabiNya Shallallahu 'alaihi wa sallam dan untuk menegakkan agamaNya, maka akuilah keutamaan mereka dan ikutilah jejak langkah mereka karena mereka telah berada diatas petunjuk yang lurus. Al-Uzaa'iy Rahimahullah berkata : Sabarkan (tetapkan) dirimu diatas Sunnah, berhentilah dimana kaum (para sahabat) berhenti, katakanlah apa yang mereka katakan dan diamlah terhadap yang telah mereka diamkan serta berjalanlah di jala As-Salaf Ash-Shalih, karena mereka mencukupkan kamu apa yang telah mencukupkan mereka

Sumber tulisan  :  http://www. Almanhaj?or.id