Tinta Embun

Sabtu, 10 Desember 2016

Dia, Insan lemah





Sebentar lagi mentari tenggelam meninggalkan corak keemasan
Menutupi jagat sampai pagi buta
Di bumi ada insan lemah tertegun merunduk malu
Menyembunyikan kelopak mata, menyerupa bak sengatan lebah
Dari balik bening kacamatanya sesekali tampak pada sudut mata, genangan siap tumpah
Jatuh menjalar mengena muka
Apa yang tengah terjadi? dia diam beribu bahasa
Dia tetap diam dengan wajah kusut
Tertegun, tiap tatapan asing menatap seakan bertanya "kenapa?"
Ah, siapa? perlu apa?!
Dia, si wanita berjubah hitam. Insan lemah
Mengadah, mengharap hari berlalu
Terlupa dari rasa beku, lekas cair
Segera, membentuk pahatan baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar