Tinta Embun

Jumat, 18 Agustus 2017

Dia, Insan Lemah

Mentari tenggelam meninggalkan corak keemasan
Menutupi jagat sampai pagi buta
Di bumi ada insan lemah tertegun merunduk malu
Menyembunyikan kelopak mata, menyerupa bak sengatan lebah

Dari balik bening kacamatanya sesekali tampak pada sudut mata, genangan siap tumpah
Jatuh menjalar mengena muka
Apa yang tengah terjadi? dia diam beribu bahasa
Dia tetap diam dengan wajah kusut

Tertegun, tiap tatapan asing menatap seakan bertanya "kenapa?" Ah, siapa? perlu apa?!

Dia, si wanita berjubah hitam. Insan lemah
Mengadah, mengharap hari berlalu
Terlupa dari rasa beku, lekas cair
Segera, membentuk pahatan baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar